FOTOGRAFI



Fotografi diartikan sebagai seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Tujuan lainnya dari fotografi yaitu mampu membuat perasaan orang bisa menjadi lebih bahagia. Faktor penyebabnya adalah foto yang dilihat atau kegiatan memfoto objek mampu memberikan kesan yang positif. Ditambah lagi, komposisi dalam foto mampu mengubah mood menjadi lebih baik.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai
 [ exsposure ].

Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi digital ISO.

Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya media sosial.

JENIS KAMERA :
Pada umumnya, jenis kamera yang ada di pasaran berdasarkan teknik pengambilan gambar terdiri dari dua jenis yaitu kamera SLR dan kamera DSLR. Kedua jenis kamera ini seringkali dianggap sama, padahal banyak perbedaan yang dapat ditemukan dari kedua jenis kamera tersebut.

Dari segi istilah, sebenarnya perbedaan kamera SLR dan DSLR sudah terlihat dari istilah kata yang digunakan. Kalau kamera SLR atau Single Lens Reflex artinya refleks lensa tunggal.Maksudnya disini adalah teknik pengambilan foto pada kamera menggunakan sistem lensa yang berjalur tunggal atau memakai hanya satu lensa saja.

Sedangkan kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflex, terdapat penggunaan istilah digital pada kamera DSLR ini.

Berbeda dengan kamera SLR, teknik pengambilan foto pada kamera ini menggunakan pentraprisma dan system yang mampu memfokuskan cahaya dan langsung meneruskannya ke optical viewfinder.


Adapun beberapa sudut pengambilan foto atau biasa disebut dengan { ANGLE CAMERA } Diantaranya:





1. Normal Angle [ Eye Level ]
Normal angle adalah pengambilan foto dimana mata objek sejajar dengan kamera. Sejajar, dalam konteks ini berarti posisi kamera tidak miring ke arah kiri atau kanan termasuk sedikit ke bawah atau ke atas.







2. High Angle [ Sudut Tinggi ]
Teknik high angle merupakan proses pengambilan objek dengan sudut yang diambil lebih tinggi dari objek tersebut. Dimana pengambilan objek dari atas bertujuan untuk menonjolkan komposisi dengan leluasa ke dalam frame yang akan di potret dengan menghasilkan objek kecil.












3. Low Angle [ Sudut Rendah ]
Low angle yang merupakan teknik pengambilan gambar dengan penempatan posisi kamera lebih rendah daripada objek foto atau pengambilan sudut dari bawah ke atas.
















4. Bird View Angle [ Sudut Sangat Tinggi ]
Sesuai dengan nama nya, foto dengan angle ini menunjukan sudut pandang seekor burung yang melihat suatu obyek di bawahnya dengan pandangan yang luas dari ketinggian. Penampilan sudut tinggi yang dramatis dapat menyampaikan rasa kebebasan atau kemahakuasaaan.










5. Frog Eye Angle [ Sudut Sangat Rendah ]
Frog eye angle adalah sudut pandang kamera yang di ambil dari bawah objek dan kamera di arahkan ke atas, mirip dengan mata katak. Angle ini biasa nya akan memberikan tampilan objek lebih tinggi atau lebih megah. Selain itu, pada kondisi tetentu angle kamera di tambahkan dimensi tertentu pada objek yang kamu ambil.




APA SAJA TUGAS FOTOGRAFI ?
-mengambil gambar dan edit konten visual untuk berbagai platform yang dibutuhkan klien/perusahaan.
-menghasilkan foto menggunakan berbagai metode yang tersedia untuk media cetak/digital.

APA SIH PERBEDAAN FOTOGRAFI DAN JUGA  FOTOGRAFER ?
Fotografi dapat dimaknai sebagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan aktivitas melukis cahaya sehingga menjadi sebuah foto. Berbeda dengan fotografer, yang fokus pada user atau subjek yang menjalankan aktivitas fotografi

APA TUJUAN DARI FOTOTGRAFI ?
Tujuan lainnya dari fotografi yaitu mampu membuat perasaan orang bisa menjadi lebih bahagia. Faktor penyebabnya adalah foto yang dilihat atau kegiatan memfoto objek mampu memberikan kesan yang positif. Ditambah lagi, komposisi dalam foto mampu mengubah mood menjadi lebih baik.

DASAR FOTOGRAFI, YAITU :
- Pencahayaan 
pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik.

- Efek Gerak 
Dengan efek gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah 'hidup'. Gerak dalam fotografi ada gerakan lambat (show action), gerakan yang mengikuti objek (panning) dan gerakan yang cepat sehingga objek terbekukan (stop action).

- Fokus & Ruang Tajam 
Fokus adalah ruang ketajaman yang dihasilkan oleh lensa pada kamera. Ketajaman ruang ini bisa diatur lewat aperture.

- Komposisi 
Komposisi fotografi adalah penataan elemen-elemen yang terdapat di dalam gambar, seperti bentuk, garis hingga warna. Dalam dunia fotografi, komposisi yang harus diperhatikan adalah visual impact atau kemampuan gambar dalam menyampaikan perasaan kepada orang yang melihat gambar tersebut.

APA SAJA 3 ELEMEN DASAR FOTOGRAFI ?


1. Aperture
Aperture merupakan bukaan diafragma pada sensor kamera. Semakin diafragma terbuka lebar, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk sehingga mampu menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang cukup. Setiap kamera memiliki ambang bukaan diafragma yang berbeda-beda.









2. Shutter Speed 
Shutter speed adalah pengaturan durasi jeda jendela sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya lalu kembali menutup. Shutter speed yang terbuka lebih lama bakal menerima intensitas cahaya lebih tinggi masuk ke dalam film atau sensor, lalu hasilnya berupa foto yang lebih terang.










3. ISO 
ISO adalah tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin rendah nilai ISO maka hasil foto akan semakin gelap, sebaliknya nilai ISO semakin tinggi maka semakin terang foto yang dihasilkan.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

PTOTOTYPE